RANGKUMAN JURNAL BIOINFORMATIKA


pada tugas kali ini saya akan merangkung jurnal tentang bioinformatika dengan tema hipertensi
Nama     : Ade Andriyana
NPM      : 50412119
Kelas     : 4IA04


I.                  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada saat ini kesadaran masyarakat akan kesehatan masih dan pemerikasaan kesehata sangat kurang, permasalahan kesehatan yang sering menimpa masyarakat Indonesia adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). Penyakit yang sering dianggap sepele namun mempunya efek yang fatal yang bisa berujung kematian. Faktor yang menyebabkan masyarakat yang kurang melakukan pemerikasaan secara rutin adalah faktor ekonomi, pemeriksaan kesehatan secara rutin dirumah sakit diangga pemborosan karena biaya rumah sakit yang relatif mahal.
Resiko yang dapat ditimbulkan akibat penyakit hipertensi harus dipahami oleh masyarkat. Karena dengan mengabaikan resiko yang ditimbulkan akan menyebabkan penyakit hipertensi yang lebih berat. Membiarkan hipertensi berkakibat jantung akan bekerja lebih keras dan membiarkan perusakan di pembuluh darah. Seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darahnya di atas normal yaitu tekanan sistolik- nya 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik- nya di atas 90 mmHg atau lebih.
Tekanan darah dapat diketahui atau diukur dengan menggunakan alat disebut tensimeter, tensimeter menggunakan air raksa dalam tabung berskala sebagai penunjuk hasil pengukurannya. Jika disetiap rumah memiliki tensimeter masyarakat akan lebih mudah memeriksa tekanan darah secara berkala tanpa mengeluarkan biaya.
Dari permasalah diatas penulis akan merangkum teknlogi-teknlogi yang berkaitan dengan pengukuran tekanan darah yang berasal dari beberapa jurnal.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
a           .       Lebih mengetahui tentang alat ukur dan penyakit hipertensi
b           .      Perkembangan teknologi yang berkaitan dengan tekanan darah

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan ini adalah :
a          .       Penulisan ini mengenai tentang alat ukur dan penyakit hipertensi
b          .      Membahas tentang teknologi yang berkaitan dengan tekanan darah
c          .       Materi penulisan ini menganalisa dari 3 jurnal dengan judul :
·         Pemantau Tekanan Darah Digital Berbasis Sensor Tekanan MPX2050GP (N. Yazid dan A. Harjoko)
·   Rancang Bangun Modul Alat Ukur Medical Check-Up Berbasis Mikrokontroller ATMEGA8535 (Faizatul Fitri, Wildian)
·  Klasifikasi Penyakit Hipertensi Menggunakan Fuzzy Inferency System Dengan Menggunakan Metode TSUKAMOTO (Taufik Kurnialensya dan Abdul Syukur)



II.               ANALISA JURNAL

2.1 Analisa Jurnal 1
·         Judul Jurnal 1
Pemantau Tekanan Darah Digital Berbasis Sensor Tekanan
·         Penulis
N. Yazid dan A. Harjoko
·         Metode
Penelitian ini menggunakan metode rancang-bangun alat. Metode rancang-bangun alat ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software) dengan menggunakan bahasa pemograman Bahasa C.
·         Perancangan
Sistem kerja pemantau tekanan darah ini terdiri dari sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak. Sistem perangkat keras alat ini terdiri dari mikrokontroler AVR ATMega 32 dan Push Button yang berfungsi sebagai pengendali kerja alat, sensor MPX2050GP berfungsi sebagai pendeteksi adanya tekanan darah, operational amplifier AD620AN dan OPA2277 sebagai penguat sinyal dari keluaran sensor MPX2050GP, rangkaian optocoupler LTV4N35 sebagai saklar digital, LCD 2 lines sebagai penampil, serta airpump dan valve sebagai pemompa dan pengatur angin yang akan masuk ke manset (handcuff). Sedangkan sistem perangkat lunak alat ini adalah program yang dibuat menggunakan software CodeVision AVR.
·         Hasil
Penelitian yang dilakukan dengan cara menggabungkan semua rangkaian yang telah dibuat berdasarkan rancangan sistem yang ada yaitu sistem pemantau tekanan darah digital berbasis sensor tekanan MPX2050GP

2.2 Analisa Jurnal 2
·         Judul Jurnal 2
Rancang Bangun Modul Alat Ukur Medical Check-Up Berbasis Mikrokontroller ATMEGA8535
·         Penulis
Rancang Bangun Modul Alat Ukur Medical Check-Up Berbasis Mikrokontroller ATMEGA8535
·         Metode
Penelitian ini menggunakan metode rancang-bangun alat. Metode rancang-bangun alat ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software) dengan menggunakan bahasa pemograman BASCOM-AVR
·         Perancangan
Teknik penelitian yang dilakukan dalam penelitian terdiri dari studi literatur, pembuatan catu daya, pengujian sistem sensor temperatur tubuh, pengujian sistem sensor tekanan darah, pengujian sistem sensor detak jantung, pengujian modul alat ukur medical check¬up, pembuatan rangkaian secara permanen mulai dari penyolderan pemasangan alat dan komponen serta pengaturan sistem rangkaian, pembuatan program, pengujian akhir meliputi perangkat keras dan perangkat lunak serta analisis data.
·         Hasil
Rancang bangun modul alat ukur medical check-up membutuhkan catudaya dengan tegangan +5 V, +12 V dan -12 V. Catudaya +5 V digunakan untuk rangkaian sistem sensor temperatur tubuh, tekanan darah, detak jantung, dan rangkaian sistem minimum mikrokontroler. Selain itu, catudaya +12 V dan -12 V digunakan untuk rangkaian penguat tak-membalik dan rangkaian schmitt trigger yang ternyata tidak berpengaruh dengan tingkat keberhasilan alat.

2.3 Analisa Jurnal 3
·         Judul Jurnal 3
Klasifikasi Penyakit Hipertensi Menggunakan Fuzzy Inferency System Dengan Menggunakan Metode TSUKAMOTO
·         Penulis
Taufik Kurnialensya dan Abdul Syukur
·         Metode
-          Pengumpulan Data
-          Preprocessing
-          Fuzzyfication
-          Defuzzyfication 
·         Hasil
-          Dengan menggunakan metode tsukamoto terdapat kesamaan 278 dari 300 data atau tingkat akurasi mencapai 92,67%.
-          Dengan menggunakan metode Mamdani terdapat kesamaan 232 dari 300 data atau tingkat akurasi mencapai 77,33%.
-          Dengan menggunakan metode Sugeno terdapat kesamaan 202 dari 300 data atau tingkat akurasi mencapai 67,33%.



III.           KESIMPULAN


Dari ketiga jurnal tersebut dengan menggunakan teknologi komputer berupa hardware maupun software bisa dibuat sebuat alat pengukur tekanan darah dengan tujuan mempermudah pengukuran dan ketepatan sehingga mendapatkan data yang akurat. Dengan alat yang sudah dikembangkan semua orang bisa menggunakan termasuk seseorang yang tidak memiliki pengetahuan khusus tentang alat medis.

File Service, Komponen File Service dan Interface Service

File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Karakteristik dari File System
File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.
– Operasi pada file (=data + atribut)
Create / delete
Query / Modifikasi Atribut
Open / Close
Read / Write
Akses Kontrol
– Organisasi penyimpanan
Struktur direktori (hirarki, pathname)
Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori, dll

Atribut File
File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari :
1.       Nama
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh
manusia (human readable form)
2.       Type
Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda
3.       Lokasi
Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada
4.       Ukuran (Size)
Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok
5.       Proteksi
Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file
6.       Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna Informasi ini biasanya disimpan untuk :
– Pembuatan file
– Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file
– Penggunaan terakhir file

Struktur File System
– Modul direktori : menghubungkan nama file dengan ID file
– Modul File : menghubungkan ID dengan file tertentu
– Modul Akses Kontrol : memeriksa permission utuk operasi yang diminta
– Modul Akses File : read / write data file atau atribut
– Modul Blok : akses dan alokasi blok disk
– Modul Perangkat : disk I/O dan buffering

Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
  • File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
  • Directory Service
Management atau pengaturan direktori
-Naming Service
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.

Interface Service
Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat  di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat  terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.
Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen.
Interface Service mengimplementasikan kontrak antara konsumen dan penyedia. Kontrak ini memungkinkan mereka untuk bertukar informasi bahkan jika mereka berada di sistem yang berbeda. Interface Service bertanggung jawab untuk semua rincian pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi ini. Rincian tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:
·         Network protocol. Interface Service harus merangkum semua aspek dari network protocol yang digunakan untuk komunikasi antara konsumen dan pelayanan. Sebagai contoh, anggaplah layanan terkena konsumen melalui HTTP melalui jaringan TCP/IP. Anda dapat menerapkan Interface Service sebagai komponen ASP.NET diterbitkan ke URL terkenal. KomponenASP.NET menerima permintaan HTTP, ekstrak informasi yang dibutuhkan oleh layanan untuk memproses permintaan tersebut, memanggil implementasi layanan, paket respon layanan, dan mengirim respon kembali ke konsumen sebagai respon HTTP. Dari perspektif layanan, satu-satunya komponen yang memahami HTTP adalah antarmuka layanan. Pelaksanaan layanan memiliki kontrak sendiri dengan antarmuka layanan dan seharusnya tidak memiliki ketergantungan pada spesifikasi teknologi yang digunakan konsumen untuk berkomunikasi dengan antarmuka layanan.
·         Data formats. Menerjemahkan Interface Service konsumen antara format data dan format data yang mengharapkan layanan. Sebagai contoh, konsumen eksternal untuk perusahaan dapat menyediakan data dan mengharapkan data yg berada dalam format XML yang sesuai dengan skema standar industri XML. Konsumen internal untuk perusahaan mungkin ingin menggunakan format XML dioptimalkan untuk layanan tertentu. Interface Service bertanggung jawab untuk mengubah dan pemetaan kedua format data dalam format yang dapat menggunakan layanan ini. Pelaksanaan pelayanan tidak memiliki pengetahuan tentang format data spesifik Interface Service mungkin gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.
·         Security. Interface Service harus dipertimbangkan batas kepercayaan sendiri. Konsumen yang berbeda mungkin memiliki persyaratan keamanan yang berbeda, jadi terserah untuk Interface Service untuk melaksanakan konsumen spesifik persyaratan. Misalnya, konsumen eksternal untuk perusahaan umumnya akan memiliki persyaratan keamanan yang lebih ketat daripada konsumen internal untuk perusahaan. Konsumen eksternal mungkin memiliki persyaratan otentikasi kuat dan hanya dapat diberi kewenangan untuk melakukan subset yang sangat terbatas dari operasi yang berwenang untuk konsumen internal. Konsumen internal dapat dipercaya secara implisit untuk kebanyakan operasi dan hanya membutuhkan otorisasi untuk operasi yang paling sensitif.
·         Service level agreements. Interface Service memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa pelayanan memenuhi komitmen tingkat layanan untuk satu set khusus konsumen. Interface Service dapat mengimplementasikan caching untuk meningkatkan waktu respon dan mengurangi konsumsi bandwidth. Beberapa contoh dari Interface Service dapat digunakan di satu set beban-seimbang node pengolahan untuk mencapai skalabilitas, ketersediaan, dan kesalahan-toleransi persyaratan.

Kelompok 2

Nama :
-          Ade Andriyana
-          Andri Haryadi Pratama
-          Arief Harryadi
-          Fadli Syukri
-          Imam Reza
-          Luffi Adam


4IA04


SEJARAH DAN JENIS-JENIS KOMPUTASI MODERN



KOMPUTASI MODERN

Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer.
Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)


SEJARAH KOMPUTASI MODERN

Awal mula dari komputasi adalah adanya perhitungan-perhitungan angka yang dilakukan manusia. Manusia telah mengenal angka dan perhitungan sejak berabad-abad yang lalu. Bangsa romawi pun telah dapat menghitung sistem kalender dan rasi bintang. Seiring dengan perkembangan zaman manusia pun melakukan perhitungan-perhitungan yang lebih kompleks. Otak manusia juga mengalami keterbatasan dalam menghitung angka yang jumlahnya bisa berdigit-digit, kemudian diciptakan alat sempoa untuk menghitung, kemudian dikembangkan menjadi kalkulator, Karena semakin berkembangnya alat dan kebutuhan semakin banyak pula data-data yang ingin dihitung, dan mulailah ide pembuatan untuk membuat komputer sebagai alat hitung dengan konsep komputasi modern. Tidak hanya itu, komputer yang diciptakan hingga sekarang ini bukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk menghitung, tapi juga bisa menyimpan, mengedit dan mengolah kata serta masih banyak lagi kegunaan dan kelebihan yang dimiliki oleh komputer.

Sejarah perkembangan komputasi modern dimulai dari seseorang ilmuan yang ternama dari hungaria bernama John Von Neumann (1903-1957). Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Berkat keahlian dan kepiawaiannya Von Neumann dalam bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II , dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer.

Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya. Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies. Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka komputasi modern dapat diartikan sebagai suatu pemecahan masalah berdasarkan suatu inputan dengan menggunakan algoritma dimana penerapannya menggunakan berbagai teknologi yang telah berkembang seperti komputer.


JENIS KOMPUTASI MODERN

1.      Mobile Computing



Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.


2.      Grid Computing



Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

3.      Cloud Computing



Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.



KONSEP KOMUNIKASI DATA

1.    Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi : Pertukaran informasi antara 2 pihak dengan menggunakan simbol, suara, dll. Yang dapat difahami antara keduanya melalui media perantara.

Media Perantara : media yang membolehkan informasi sampai pada tujuannya

Data : Kumpulan dari fakta-fakta yang merupakan representasi
dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, konsep, simbol, huruf, bunyi, teks, gambar dan kombinasinya.

Komunikasi Data : Merupakan perpindahan data melalui media komputer yang diwakili oleh digit-digit biner dari satu tempat ke tempat lain dalam bentuk elektronik, gelombang atau cahaya.

Tujuan Komunikasi data : untuk mengantarkan dan  menerima informasi   diantara dua pihak


2.    Jenis-jenis Komunikasi Data

            a.       Voice Communication
-          Radio Broadcasting
-          Radio Amatir
-          2 Way Radio System
-          Radio Paging
-          Telephone
             b.       Text Communication
-          Telegraf
-          Email
             c.       Image Communication
-          Fax
             d.       Video Communication
-          TV Broadcasting
-          Teleconference

3.    Elemen Kunci Komunikasi Data

·         Source (Sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapatditransmisikan.
Contoh : telepon dan PC
·    Transmitter (Pengirim) : Biasanya data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentukaslinya.
Contoh : modem, satu alat transmitter
·         Transmission System (Sistem Transmisi) : Berupa jalur transmisi yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan
·  Receiver (Penerima) : Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan.      
     4.    Keuntungan Komunikasi Data

a. Memungkinkan penggunaan komputer atau terminal secara terpusat (sentralisasi) maupunsecara tersebar (desentralisasi) sehingga mendukung manajemen dalam hal control.
b. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagaimacam sistem computer
c.       Mengurangi waktu dalam pengelolaan data
d.       Mendapatkan data langsung dari sumbernya
e.       Mempercepat penyebaran informasi


     5.    Factor Yang Harus Diperhatikan dalam Komuniksi Data

a.       Protokol yang digunakan
Adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang terdapat pada sebuah jaringan
b.       Media Transmisi
Karakteristik media transmisi :
- besar data yang dapat ditampung (bandwidth )
- redaman
- daya yang dapat ditampung
- waktu yang dibutuhkan
c.       Lalu lIntas Data (Traffic)
Hal yang memperngaruhi lalu lintas data :
- Jumlah dan lokasi dari terminal dan komputer
- Kepadatan lalu lintas
- Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan
d.       Keadaan Sistem Yang Digunakan


      6.    Kendala Dalam Komunikasi Data

a.       Waktu Tanggap Sistem

Merupakan ukuran kecepatan sistem dalam memberikan tanggapan atasinput data yang dimasukkan.

b.       Throughput

merupakan ukuran beban dari sistem, yaitu prosentase waktu yang diberikan untukpengiriman data dengan melewati media transmisi tertentu.

c.       Faktor Manusia

merupakan perancang, pembuat sekaligus pengguna sistem. Faktor manusia merupakanfaktor yang sangat dominan dan menentukan lancar atau tidaknya system

      7.    Jenis Operasi Komunikasi Data

a.       Data Collection
b.       Inquery dan Response
c.       Storage dan Retrival
d.       Time Sharing
e.       Remote Job Entry
f.        Real Time Data Processing dan Procces Control
g.       Data Exchange Among Computers


      8.    Implementasi Komunikasi Data

-          System Reservasi On-line
-          ATM (Automatic Teller Machine)
-          Internet


Sumber : Konsep Dasar Komunikasi Data

KOMPUTASI MODERN

Pada pembahasan kali, saya akan membahas tentang komputasi modern dan web yang menggunakan komputasi modern.

KOMPUTASI MODERN
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer.
Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big, Floating point)
2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN & GA)
5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

JENIS KOMPUTASI MODERN
1.      Mobile Computing



Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.


2.      Grid Computing




Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.


3.      Cloud Computing



Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.


CONTOH WEB YANG MENGGUNAKAN KOMPUTASI MODERN

Pada saat ini penerapan komputasi modern sudah banyak digunakan diberbagai bidang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan yang kita lakukan. Kali ini saya akan memberikan contoh penggunaan komputasi modern yang terdapat pada website PT. Kereta Api Indonesia dengan tampilan awal web sebagai berikut.



Pada tampilan awal website PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terdapat pilihan menu pada bagian atas seperti beranda atau halaman awal, tentang PT. Kerata Api Indonesia, layanan produk, informasi media, galeri foto, reservasi tiket, dan heritage railway.



Pada bagian reservasi tiket untuk memberikan informasi tiket yang dibutuhkan kita harus mengisi beberapa kolom yang harus diisi seperti tanggal keberangkatan, stasiun asal, stasiun tujuan, jumlah tiket yang dibutuhkan.



Pada gambar diatas setelah mengisi form info jadwal dan reservasi akan muncul informasi kereta, tiket dan harga tiket yang tersedia. Jika sudah menentukan pilihan tiket kita bisa langsung bisa mengklik tombol booking.



Selanjutnya website akan menampilkan informasi reservasi kereta api seperti nama KA, kelas, asal keberangkatan, tujuan keberangkatan, jadwal keberangkatan, jadwal kedatangan, harga tiket dan jumlah penumpang. Pada halaman website tersebut ada ketentuan pembayaran yang sudah ditetapkan oleh PT. Kerata Api Indonesia (Persero).

Jika informasi sesuai dengan pilihan yang telah ditentukan dan menyetujui ketentuan pembayaran.



Langkah selanjutnya yaitu mengisi biodata diri, hal ini wajib untuk kepentingan data seperti nama, id (no ktp), email, no tlp, alamat pemesanan.



Langkah terakhir yaitu memilih tipe pembayaran yang akan dilakukan, pada halaman website ini terdapat banyak pilihan yang bisa kita pilih sesuai dengan tipe pembayaran yang kita miliki. Setelah melakukan pembayaran kita bisa langsung mengkonfirmasi pembayaran untuk tiket yang sudah kita pesan.

Kesimpulan : Pada website PT. Kereta Api Indonesia sudah menggunakan konsep komputasi modern, dengan komputasi modern ini masyarakat bisa memesan tiket tanpa harus ke stasiun dan mengantri untuk mendapatkan tiket. Tapi cukup membuka website PT. Kereta Api Indonesia masyarakat bisa memesan tiket pada web tersebut dan dikerjakan oleh computer atau system yang telah dirancang untuk pemesanan tiket. Sehingga hal ini lebih efektif, efesian dan lebih pastinya lebih mudah.

Total pengunjung

free counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Ade Andriyana

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger