Keganjilan
teknologi didasarkan pada konsep dimana oada suatu titik tertentu computer
menjadi lebih pintar dari manusia. Di tahun 2000, ‘The Singularity Institute
for Artificial Intelligence’ (SIAI) di dirikan sebagai organisasi yang tidak
mengambil keuntungan untuk mengembangkan software kecerdasan buatan yang aman. Institusi itu mengatakan
bahwa kunci penting misi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kepada bahaya
dan keuntungan potensial yang diberikan oleh AI. SIAI mencatat:
Ada beberapa
teknologi yang sering disebut menuju arah ini. Yang sering disebut bisa jadi
adalah kepintaran buatan, tapi ada juga yang lain: hubungan langsung Antara
otak dan computer, penambahan biologis
otak kita, rekayasa genetika, resolisu ultra-tinggi scan otak diikuti oleh
emulasi komputer.
(SIAI
2008)
Jocelyn
Payne menunjukkan dalam kerjanya, ‘Computers, The singularity, and the future
of humanity’ (2003) bahwa idea awal telah bermunculan sejak pertengahan tahun
1960-an jika bukan sebelum itu. Paine menemukan sebuah bagian yang sangat
optimistic dari I.J.Good musings di edisi tahun 1965 dari Kemajuan dalam
computer. Disitu dia menulis:
Biarkan mesin
yang ultra pintar di definisikan sebagai mesin yang bisa melampaui jauh semua
aktivitas manusia pintar dan licik. Karena desain mesin ini adalah salah
satunya aktivitas intelektual, mesin yang ultra pintar dapat mendesain mesin
yang bahkan lebih bagus; maka saat itu akan muncul ‘ledakan kecerdasan’ dan
kecerdasan dari manusia akan tertinggal sangat jauh. Maka dari itu mesin ultra
pintar yang pertama harusnya menjadi penemuan terakhir yang akan dibuat
manusia, asalkan mesin itu cukup jinak untuk memberi tahu kita cara
mengontrolnya. Itu lebih berkemungkinan akan terjadi daripada tidak, dalam abad
20, sebuah mesin ultra pintar akan dbuat dan itu akan menjaid penemuan terakhir
yang manusia harus buat.
(I.
J. Good cited in Paine 2003)
Predikis
Good ternyata salah. Pada permulaan abad ke-21 apa yang akan mungkin menjadi
kunci penting pendefinisian karakter dari media dan teknologi adalah
peningkatan kemunculannya. Dalam ‘the computer for the 21st century’
ditulis untuk The Scientific American pada
tahun 1991 Mark Weiser menulis:
Teknologi yang paling
diingat adalah teknologi yang hilang. mereka menenun diri ke dalam kain
kehidupan sehari-hari sampai mereka tidak bisa dibedakan dari itu. Contohnya
menulis, mungkin teknologi informasi yang pertama: kemampuan untuk menangkap
sebuah representasi symbol sebuah bahasa yang diucap untuk jangka panjang
membersihkan informasi kita dari batas memori individu. Sekarang teknologi ini
telah ada dimana-mana dalam Negara
industry. Bukan hanya buku, majalah dan Koran membawa informasi tertulis, tau
juga tanda jalan, papan iklan, tanda toko, dan bahkan graffiti. Bungkus permen
bersampul dalam tulisan. Kehadiran terus menerus dari latar belakang produk ini
dari ‘teknologi keaksaraan’ tidak memerlukan perhatian yang aktif, tetapi
informasi harus disampaikan dan siap digunakan dalam sekejap mata. Sulit
membayangkan kehidupan modern yang lain.
(Weiser
1991)
Meledaknya
penggunaan perangkat genggam seperti telpon genggam, MP4, dan sistem navigasi
satelit mendemonstrasikan betapa ramalan Wesley pada awal 1990-an saat jaman
interaksi model desktop dari computer dan manusia. Dia memproyeksikan dunia
dimana pemrosesan informasi telah berintegrasi penuh dengan objek sehari-hari
dan aktivitas jadi orang-orang, tidak harus sadar bahwa mereka melakukan itu,
berhubungan dengan banyaknya alat computer dan sistem secara simultan di
kehidupan sehari-hari. Hari ini, yang sering disebut sebagai komunitas
pengawasan berhubungan secara wireless dengan media, yang terus-menerus melacak
orang, untuk merekam mereka berhubungan dengan apa dan dengan siapa.
Identifikasi frekuensi radio, gerak-isyarat dan camera cctc dengan pengenalan
suara, barcodes dan tambang data adalah bagian besarnya perkembangan media dan
teknologi.
Penanda
atau ‘chip mata-mata’ yang sering dibilang para penghianat mereka, dapat
digunakan untuk tujuan yang banyak. Masukan satu kedalam disk pajak kendaraan
dan itu bisa membuat kendaraan otomatis membayar tarif tol; penanda yang serupa
dapat dimasukkan kedalam kulit binatang untuk membuat pemiliknya dapat melacak
keberadaan binatang kesayangan mereka. Tambahan, penanda identifikasi frekuensi
radio bisa diisi dengan informasi
biometric dan dimasukkan kedalam manusia, sesuatu yang bisa menyelamatkan
prajurit di garis depan, contohnya. Tetapi menandai seseorang dapat menimbulkan
tanda Tanya yang besar dalam hal etika jika satu orang membayangkan perbuatan
amoral apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah jika menggunakannya.
Kemajuan
dari media dan teknologi menjadi tidak terlihat, dimanapun dan kapanpun tidak
harus dianggap tidak baik. Penyebaran gratis dan mudahnya akses informasi
instan – contohnya, perawatan kesehatan atau pemilihan umum - adalah contoh kecil dari potensi media
digital yang bisa menaikkan standar hidup. Dalam tahun 2007 ‘linpark benckmark’
(sebuah tes intensive angka untuk menghitung poin performa dari computer) IBM
bluegene/L computer benchmark performa ada di 478.2 TFlop/s (‘teraflops’ atau
triliuns kalkulasi per detik), dan itu sekitar 400,000 kali lebih cepat dari
computer biasa. Hitung dengan cara lain, mesin IBM – berjalan di konjuksi
dengan departemen energi amerika serikat dan administrasi keamanan nuklir
Negara – bekerja dalam kecepatan yang sebanding dengan setiap orang di dunia
melakukan 40,000 kalkulasi per detik. Computer sudah bisa melakukan tugas rumit
dengan performa yang menakjubkan dari mendeteksi detak jantung dari bayi yang
belum lahir sampai menilai lubang hitam di luar angkasa. Perbandingannya,
kulkas yang dapat memesan susu segar ketika mendeteksi ada botol karton yang
kosong mungkin tidak se mutakhir yang disebut oleh beberapa pembuat. Tetapi,
ini bisa menjadi indikasi betapa menjalarnya dasar dari kecerdasan buatan akan
menjadi. Hampir satu decade yang lalu banyak perusahaan elektronik yang besar
membuat tim yang membuat produk yang tidak perlu kesadaran kita untuk memenuhi
kebutuhan kita; perangkat jaringan membuat keputusan untuk kita menjadi semakin
tertanam dalam keseharian kita. Tapi ada beberapa rintangan yang harus kita
lewati sebelum kita benar-benar nyaman dengan apa yang dikatakan oleh Artur
Lugmayr di Universitas teknologi Tampere finlandia yang disebut ‘kecerdasan
ambien’.
Masalah
besar seperti yang beberapa peneliti katakan adalah, bahwa computer kekurangan
‘nalar wajar’ seperti mengetahui bahwa kita dapat menarik tali tetapi tidak
bisa mendorongnya. Institusi Massachusetts jurusan teknologi ‘ grup perhitungan
nalar wajar lab media’ sedang mencari cara untuk memberi computer untuk
mengerti dan beralasan tentang dunia seperti manusia. Walaupun computer dapat
melakukan triiunan hitungan dalam kecepatan yang menakjubkan, mereka mempunyai
masalah yang sangat besar dengan hal yang biasanya sangat mudah kita lakukan,
seperti membaca sebuah cerita dan menjelaskannya. Walaupum beberapa computer
domestic dapan men-scan dan membuat foto ulang tahun, menjelaskan apa maksud
acara itu dan untuk siapa, membuat computer ternganga; anak yang sangat kecil
bisa menjelaskan lebih banyak tentang artinya. Ini mungkin karna mereka
diajarkan untuk menangkap nalar, untuk kelangsungan hidup mereka sejak dini.
Mungkin itu dianggap sangat sepele, namun nalar wajar adalah hal yang disetujui
oleh orang-orang sebagai bagian dari pengertian mereka. Beberapa peneliti di
MIT mengatakan jika computer akan mengembangkan kecerdasan ambien untuk keuntungan
kita, maka mereka membutuhkan level kecerdasan yang cerdik, yang disebut orang
sebagai nalar wajar. Sebagai contoh, mengisi diri jika bukan memenuhi diri,
kulkas harus mengubah pemesannnya tergantung siapa yang sedang ada dirumah atau
sebuah telpon pintar yang mematikan diri sendiri di dalam bioskop dan
menyalakannya ketika mengetahui ada telpon penting atau panggilan kematian.
Untuk mencapai poin ini, computer harus diprogam dengan informasi yang banyak
tentang kita: pengetahuan social bagaimana kita berinteraksi, pengetahuan fisik
bagaimana kita bersikap, pengetahuan sensor bagaimana kita terlihat, merasakan,
mencium, menyentuh dan suara benda-benda, kemampuan psikologi bagaimana orang
lain berfikir, dan lain-lain. Semacam kemampuan yang besar dan pintar yang
sering kita bilang nalar wajar, akan lebih mudah didapat dan mungkin akan
bergantung terhadap cara computer belajar mengerti bahasa alami seperti kita.
(lihat contoh studi kasus dibawah)
Menyingkirkan
sementara beberapa halangan teknik, banyak orang yang merasa selalu dalam
jaringan computer dan mendia yang berjalan di latar belakang penuh masalah.
Argument kunci yang membantah itu adalah konvergen teknologi media yang
berujung pada konsentrasi dari kepemilikan, yang mempercepat hegemoni budaya dimana
ideologi dominan diperkuat dengan mengorbankan ide-ide alternative. Perhatian
lain yang didokumentasikan dengan baik adalah bahwa media digital dapat
merendahkan dan mengasingkan rakyat. Koran secara teratur membawa laporan
sensasional dari remaja bersembunyi di kamar tidur mereka bermain game komputer
kekerasan berbasis Internet dengan mengorbankan tradisional budaya dan
kehidupan keluarga. Beberapa penulis dari headline tabloid telah tepat untuk
mengatakan media digital telah mengurangi kebutuhan kontak antar manusia ke
tingkat yang mengubah definisi tentang apa artinya menjadi manusia. Tapi
halaman florida balik
mengklaim
bahwa media digital akan menyebabkan generasi mudah dipimpin, pembunuh psiko
disfungsional tampaknya jauh melenceng. Perkembangan positif seperti Open
Source
Software,
Copyright Pengetahuan Bebas dan komunikasi global yang makin murah kemungkinan
menjadi warisan revolusi digital.
Dimana
beberapa kekhawatiran tentang kemajuan media digital tampak lebih relevan di
bidang biosfer bumi. Hadiah nyata manusia kepada lingkungannya melalui media
dan teknologi tampak semakin penting. Dalam jangka sangat panjang akan ada
kebutuhan untuk mengembangkan sistem untuk memindahkan orang menjauh dari
sistem tata surya seperti matahari masuk ke terminal yang mengalami penurunan.
Lebih segera, dunia menghadapi prospek bahwa ulah manusia yang menyebabkan
perubahan iklim perlu perdebatan lebih tepat dan beberapa solusi teknologi
untuk meniadakan polusi yang menyebabkan pemanasan global.
Media
memiliki peran sentral, untuk menyediakan forum untuk debat, banyak saluran
konten dan bukti, dan dua-cara melalui mana keputusan dapat dilakukan. Namun
media digital tidak sepenuhnya kebal terhadap menjadi bagian dari masalah.
Selain perannya dalam mendorong konsumsi secara umum, media merupakan mesin
yang lapar yang menuntut input besar energi dan komoditas untuk sehari-hari
kelangsungan
hidup. Menambah tekanan adalah pembuangan elektronik yang sudah dikonsumsi yang
setiap tahun membuat jutaan ton limbah yang berbahaya dalam bentuk televisi
lama, musik
sistem
dan pemutar DVD yang dibuang ketika mereka tidak lagi mode atau rusak. Dalam
membangun struktur keusangan, perusahaan dan periklanan adalah ahlinya dalam
menghasut nafsu kita dengan menawarkan model yang lebih bagus untuk membujuk
kita bahwa versi tahun lalu benar-benar perlu diupgrade. Kurang terlihat dalam
siklus konsumsi dari internet; dibelakang sumber daya yang hijau atau karbon
dan computer yang lapar akan energy dan pembangkit listrik yang membantu itu semua
tercentang.
Adalah
sangat mudah untuk meremehkan karena untuk melebih-lebihkan kecepatan dan
kegunaan dari
perkembangan
teknologi dalam keinginan kami untuk memahami masa depan yang bebas dari
ketidaksetaraan, kerja keras, penyakit dan konflik. Tapi di sini di awal abad
kedua puluh satu, ratusan jutaan orang hidup dalam kemiskinan menghancurkan,
yang kurang makan atau kelaparan dengan akses terbatas ke air minum yang aman.
Kesenjangan antara kaya dan miskin terus melebar. Seperti yang
nenek
moyang kita pahami, kemajuan teknologi dan media masih menjadi alat ampuh dalam
tantangan untuk membalikkan apa yang harus kita lakukan untuk membalikkan
keadaan dalam keprihatinan kita yang paling mendesak.
0 komentar:
Posting Komentar