RESENSI REALISME FOTO, ANIMASI DAN VIDEO GAME


3IA04
Ade Andriyana (50412119)
Aditya Bagus R (50412219)
Nova Andriatna S (55412378)
Rendy Fransiskus C (56412118)
Rifqi Fakhruddin P (56412351)


EATING THE WORM

 

Photographer : Scott Cromwell


Keterangan :
- Exposure Date : 2014:11:21 17:54:16;
- Make : Canon;
- Model : Canon EOS 7D;
- Exposure Time : 1/250.0 seconds s;
- FNumber : f/11.0;
- ISOSpeedRatings : ISO 200;
- ExposureProgram : Other;
- ExposureBiasValue : 0
- MeteringMode : Other;
- Flash : Flash fired, compulsory flash mode;
- FocalLength : 47.0 mm mm;
- Software : Adobe Photoshop CS6 (Windows);

Pada foto diatas menggambarkan reality, karena foto tersebut di ambil dengan kamera berkecepatan tinggi yang mampu menangkap gambar yang sangat cepat dengan kualitas gambar yang jernih dan sangat bagus.

Tidak semua kamera mampu melakukan hal tersebut dan tidak semua fotografer mampu menangkap moment tersebut dalam jarak yang sangat dekat seperti pada foto tersebut. Untuk mengambil foto seperti pada gambar diatas harus menungu moment yang tepat dengan pencahayaan yang pas, serta kecepatan kamera yang mumpuni agar detail gambar dapat di tangkap dengan sempurna.

Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa detail lidah dari bunglon tersebut telihat dengan jelas dan tanpa sedikitpun gambar yang buram atau blur, dan dalam keadaan lidah bunglon yang melekat pada mangsanya yaitu seekor ulat. Dalam keadaan nyata hal tersebut akan terjadi dan berjalan dengan sangat cepat serta tidak mampu ditangkap langsung oleh mata manusia, oleh karena itu hanya bisa dilakukan dengan kamera berkecepatan tinggi.

Pada gambar diatas juga warna bunglon tampak dengan jelas dan cerah serta fotografernya dapat menentukan focus dengan baik dan bagus hanya pada bunglon dan ulat serta property yang ada disekitarnya. Foto tersebut menangkap moment reality yang sangat bagus, indah dan tepat karena hal tersebut sangat susah didapatkan dan sangat jarang.

Keterangan Kamera :
Kamera yang digunakan adalah : DSLR Canon EOS 7D

Kecanggihan kamera jenis DSLR ini sudah terlihat karena dibekali APS-C CMOS sensor dengan resolusi 18 MP 22.3 × 14.9 mm, dengan aspect ratio 3:2 yang digunakan untuk memotret objeknya. Canon EOS 7D juga dikenal mampu dapat menangkap foto objek berkecepatan 8 fps. Adanya resolusi besar dan kecepatan burst cukup tinggi memungkinkan kamera DSLR ini untuk diandalkan memotret objek yang bergerak secara cepat dan pastinya hasil yang didapat bakal tetap terlihat jernih dengan tingkat detail yang luar biasa. Dengan Range Shutter Speed 30 - 1/8000 detik.

DSLR ini memiliki kemampuan water resistant atau kemampuan tahan dengan air. Selain itu, DSLR EOS 7D juga memiliki fitur sensor pembersih debu otomatis, sehingga membuat kamera ini unggul dari segi daya tahan terhadap debu. Body luarnya yang terbuat dari magnesium campuran, semakin membuat Kamera DSLR EOS 7D terlihat kokoh dan gagah. Fasilitas LCD yang ada pada EOS 7D berukuran 3 inchi, dengan kekuatan resolusi 920.000 pixel, namun belum melayani fitur touch screen. Jenis LCD DSLR EOS 7D masih menggunakan tipe TFT LCD warna. Meskipun belum tersedia fasilitas touch screen, tampilan layar LCD DSLR Canon EOS 7D ini sudah cukup untuk menyenangkan penggunanya karena didukung tingkat resolusi yang besar.

Kamera DSLR Canon EOS 7D menggunakan 2 mode fokus lensa, yaitu manual fokus dan otomatis fokus dengan jumlah titik fokus yang tersedia sebanyak 19 buah. Untuk kemampuan resolusi video, menggunakan resolusi 1920 x 1080 (30, 25, 24 fps), 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps). Format video masih H.264, kualitas sound stereo dan speaker masih mono. Kamera ini dilengkapi dengan fitur built in flash yang sangat berfungsi jika digunakan pada radius pencahayaan 12 meter, jadi sedikit lebih kecil dari rata-rata rentang flash kamera lainnya yakni berada dikisaran 13 meter. Keunikan dari Kamera DSLR Canon EOS 7D ini adalah adanya fitur Intelligent Viewfinder atau Kecerdasan dalam mencari gambar objek. Dengan fitur ini, obyek yang akan dipotret, lebih kelihatan lebih jelas dari backgroundnya.



BIG HERO 6


Big Hero 6 adalah film pertama Disney dengan Marvel. Itulah mengapa Disney terlihat sangat berambisi menciptakan film yang spektakuler sekaligus revolusioner. Disney bahkan menciptakan software khusus yang disebut Hyperion agar dapat menghasilkan film animasi terbaik yang pernah ada.

Hyperion pada dasarnya adalah software yang memperhitungkan jatuhnya cahaya sepanjang film animasi. Animator hanya perlu menentukan posisi sumber cahaya, sementara efek cahaya terhadap lingkungan sekitarnya menjadi bagian Hyperion. Dengan kalkulasi yang kompleks, Hyperion mampu memperhitungkan jatuhnya cahaya dan efeknya terhadap semua benda yang terpengaruh pendaran cahayanya. Sebagai perbandingan, sebelumnya para animator harus memperhitungkan jatuhnya cahaya secara manual.

Berkat Hyperion, Big Hero 6 memiliki pencahayaan yang akurat sekaligus natural. Disney mengklaim Big Hero 6 jauh lebih natural dibanding film Disney lain seperti Bolt dan Wreck It Ralph. Keunggulan Hyperion semakin terlihat karena Big Hero 6 mengambil setting perkotaan (yang seharusnya penuh dengan kombinasi cahaya lampu).

Hyperion bisa dibilang masih dalam tahap “beta”. Hyperion sudah digunakan meski masih dalam tahap pengembangan. “[Membuat Hyperion] mirip seperti membuat mobil sambil mengemudikannya,” ungkap Andy Hendrickson, Chief Technology Officer (CTO) Disney.
Software lain yang dikembangkan Disney di film ini adalah Denizen. Software ini berfungsi memudahkan animator membuat karakter pendukung film. Pada film Bolt (yang juga mengambil setting perkotaan), Disney hanya menciptakan ratusan karakter. Karena itu, mereka harus memutar otak agar setting di tengah kota New York yang sibuk tetap terlihat sesuai aslinya dengan karakter yang terbatas tersebut.

Namun dalam Big Hero 6 ini, Disney menciptakan 750 ribu karakter, alias nyaris sama seperti jumlah penduduk San Fransisco sesungguhnya. Pada adegan pembukaan saja terdapat 6000 karakter yang masing-masing memiliki karakter unik. Dan hal itu dimungkinkan berkat Denizen.
Pembuatan Big Hero 6 pun membutuhkan kerja komputasi yang luar biasa. Untuk me-render film ini, Disney harus menggunakan komputer paralel yang tersebar di dua kota (Los Angeles dan San Fransisco). Komputer paralel ini melibatkan 55 ribu core prosesor yang mengerjakan 400 ribu proses komputasi per hari.



DRAGON BALL XENOVERSE


Game ini merupakan game yang diadaptasi dari sebuah film anime dan manga dari judul Dargaon ball. Anime ini selalu di buat menjadi sebuah game dengan setiap versinya namun untuk game ini merupakan game Daragon Ball untuk versi PS4 dan juga muncul di PS3. Game ini merupakan game fighting sekaligus petualangan.
Developer : DIMPS

Game ini dibuat dan dikembangkan oleh DIMPS dimana DIMPS ini merupakan studio pengembangan video yang berada di Osaka, Japan. DIMPS merupakan studio video game yang yang selalu membuat game Dragon ball dari versi Dragon ball Z budokai yang sekarang berkembang menjadi game Dragon Ball Xenoverse.

- Publisher : BANDAI NAMCO Games
- Release Date : 26 Feb, 2015
- Size : 8.75 GB / Split 9 part 996 MB + Single Link Compressed
- Languages : English, French, Italian, German, Spanish, Polish, Russian, Japanese, Portuguese-Brazil

Game ini terlihat realistis karena pembuatan setiap karakter 3 Dimensinya dibuat edetail mungkin. Karena terlihat dari setiap lekukan dari badan karakter saat melakukan pertarungan setiap otot yang dibuat seolah-olah sepeti bentuk tubuh manusia yang telah dibentuk sangat mirip. Namun karena 3D merupakan dunia imajinasi otot terlihat sangat besar dan bukan hanya dari bentuk tubuh pakaian yang dibuat seolah-olah pakain tersebut nyata seperti apa adanya setiap sobekan dan rekuh sangat terlihat nyata. Dan bukan hanya dari karakter arena yang dibuat terlihat natural dengan material dan texture yang terbentuk seperti dunia nyata pada umumnya. Dan dengan dibantu oleh pencahayaan arena dan karatkter yang dibuat lebih terlihat real. Game ini memiliki dialog saat perkelahian akan terjadi, dan setiap karatker menunjukkan ekspresi wajah ketika mereka menyerang lawan atau mendapatakan pukulan.


REFERENSI
- Fotograpi ( Foto , Kamera )
- Animasi / Film ( Artikel , Technologi Behind the Scenes )
- Video Game ( Dragon Ball XenoVerse Review )



0 komentar:

Posting Komentar

Total pengunjung

free counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Ade Andriyana

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger